Facebook
RSS

Friendship





Didalam kehidupan, kita tentunya tidak saja hanya berhubungan dengan orang tua maupun keluarga terdekat. Ada sekelompok orang yang berpikir bahwa dengan menjalankan prinsip individual mereka bisa dengan bebas menegkspresikan jati diri mereka, namun cobalah kita kembali merenung sejenak. Apakah dengan ber-individual, kita bisa saling bertukar pikiran dalam beberapa hal baik pekerjaan maupun keseharian?? Tentu tidak, ada saat nya di mana kita bisa menjadi sesosok individual dan ada saatnya kita harus bersosialisasi dengan orang lain.
Berikut ini saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman pengalaman saya tentang awal mula saya memutuskan untuk menjadi seorang yang menerapkan prinsip individualisme hingga akhirnya menentukan jalan hidup menjadi seseorang yang harus bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Saya dibesarkan oleh Keluarga harmonis dimana saya sangat mencintai mereka. Karena rasa cinta dan rasa takut kehilangan yang begitu besar, saya sering kali berpikir bahwa keluarga merupakan sekelompok orang yang dimana sangat mengetahui dan mengenal saya secara lahiriah dan bathiniah. Sehingga dengan memiliki mereka, saya bisa tetap menjalani hidup selayaknya orang banyak. Hari-hari terlewati begitupun dengan kegiatan sekolah dan berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Dalam melewati hari-hari saya disekolah, saya selalu menyendiri karena merasa bahwa waktu saya akan habis terbuang dengan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain bersama teman-teman. Dengan sikap saya yang seperti itu, saya sering dihujani dengan berjuta pertanyaan dari teman-teman bahkan guru-guru disekolah. Mulai dari mengapa saya selalu berdiam diri dan memilih menyendiri hingga pertanyaan yang benar-benar bersifat pribadi.

Seiring berjalannya waktu dan usia yang semakin bertambah, saya pun memasuki masa masa Sekolah Menengah Atas/Umum (SMA/SMU) selayaknya orang-orang di luar sana. Masa-masa ini merupakan masa tersulit saya sebagai seorang individualis. Semua yang berhubungan dengan kegiatan sekolah, pastilah saya lakukan sendiri tanpa adanya teman. Apasih arti teman yang sebenarnya??
Pada suatu sore, disaat saya sedang mengikuti ekskul  dimana sekolah saya memang agak sedikit jauh dari rumah. Ekskul ini berlangsung hingga pukul 9 malam, berhubung ekskul yang saya ikuti adalah marchingband dan disaat yang bersamaan akan dirayakan HUT RI maka kami didoktrin untuk terus berlatih hingga selarut itu. Pada saat hendak pulang, saya mencoba menelpon salah satu keluarga saya untuk menjemput namun tak ada satupun yang memberikan respon positif. Dengan kata lain, saya diharuskan untuk pulang sendiri. Berhubung jam 9 malam sudah tidak ada lagi angkot menuju rumah, sekejap saya pun bingung tak tau harus bagaimana. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghampiri, dan memberikan tumpangan. Ternyata dia adalah teman sekelas saya yang tadinya saya berpikir bahwa anak ini tentunya tidak ingin berteman bahkan tidak ingin menyapa saya. Kenyataan berkata lain, sepanjang jalan menuju rumah saya pun hanya bisa diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun sampai akhirnya teman saya itu mengajak ngobrol.
Yang ada dipikiran saya saat itu hanyalah, ternyata semua yang saya pikirkan dan saya terapkan selama ini adalah salah. Saya juga butuh teman. Tentu saja saya memiliki alasan mengapa saya menjadi individualis. Mengapa?? Saya cukup takut mendekati orang lain karena yang ada di benak saya hanyalah “APAKAH MEREKA MAU MENJADI TEMAN SAYA?”. Kini sayapun sadar, bagaimana mereka mau menjadi teman saya jika saya tidak mencoba menjadi diri sendiri dan bergabung atau ikut bersosialisai bersama mereka.
Semenjak saat itu saya pun mempunyai beberapa orang sahabat dekat di masa SMA saya, dimana kami saling menghargai, saling mengisi, saling menolong hingga berprinsip bahwa “laluilah hari kita dengan rasa kebersamaan tanpa ada yang ditutupi” maksud dari kalimat itu adalah, kami mencoba melalui hari-hari kami dengan kebersamaan dan jika terjadi kesalah pahaman haruslah saling jujur agar tidak ada rasa saling dendam.
Prinsip ini pun saya terapkan hingga sekarang saya menjejaki bangku perkuliahan. Saya mencoba berbaur, saya mencoba memilih dan memilah teman yang menurut saya cocok dan benar untuk saya sebut “sahabat”. Saat ini saya telah menemukannya, semoga selama beberapa tahun kedepan tetaplah menjadi seorang sahabat dimana kita bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan kita masing-masing serta bisa menjadi panutan  yang baik bagi orang lain disekitar kita.

Pesan saya dari artikel ini adalah :
“Jangan takut untuk menjadi diri sendiri, janganlah menganggap bahwa kamu bisa menjadi seseorang yang bisa menyelesaikan semua hal seorang diri. Tetaplah berpikir positif pada mereka yang kalian sebut “sahabat’ karena bagaimanapun keadaanmu, seberapa hancurnya kalian, mereka akan ada dan menghiburmu. Bersikaplah jujur dan rela terluka demi mereka, secara otomatis mereka akan sadar tentang kebaikan dan ketulusanmu dalam memandang dan menghargai mereka. Dengan demikian mereka pastinya akan melakukan hal yang sama untukmu.”
[ Read More ]

T W I L I G H T




Twilight adalah sebuah seri novel karya Stephenie Meyer. Seri ini menggambarkan tentang tokoh utamanya, yaitu Isabella "Bella" Swan, seorang remaja yang pindah ke kota Forks, Washington yang kehidupannya berubah ketika ia bertemu dengan Edward Cullen, seorang vampir 'vegetarian'(tidak minum darah manusia). Seluruh isi seri Twilight itu diceritakan melalui sudut pandang Bella Swan dengan pengecualian epilognya Eclipse dan novel Breaking Dawn.
Twilight terdiri dari empat novel, yaitu:
  1. Twilight,
  2. New Moon,
  3. Eclipse,
  4. Breaking Dawn
Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain.tapi dia tak mampu membaca pikiran bella. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Laurent. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.

Edward dan keluarganya meninggalkan Forks karena Edward percaya bahwa mereka dapat menempatkan Bella dalam bahaya.Edward memberi alasan bahwa dia tidak mencintai bella lagi dan berharap agar gadis itu melupakan cintanya pada edward. Bella jatuh dalam depresi berat, sampai akhirnya ia menemukan sahabat baru yang merupakan seorang werewolf, Jacob Black. Jacob dan werewolf lain dari sukunya harus melindungi Bella dari Victoria, vampir yang berusaha membalas dendam akibat kematian pasangannya, James, dengan berusaha membunuh Bella, yang merupakan pasangan Edward Cullen yang telah membunuh pasangannya. Akibat suatu kesalah pahaman, Edward menyangka Bella sudah meninggal karena bunuh diri(Bella terjun dari tebing untuk mencari kesenangan). Edward pun memutuskan untuk menyusul Bella(edward pernah berkata bahwa dia tak bisa hidup jika bella tak ada) dengan meminta agar dirinya dibunuh oleh keluarga Voltury yang merupakan hakim di dunia vampir, tapi kemudian dihentikan oleh Bella dan Alice yang menyusul Edward ke Voltera, Italy. Mereka dipaksa menghadap klan voltury (Aro, Marcus, Caius), Voltury marah karena Bella terlalu banyak tahu tentang kehidupan vampir sedangkan dia sendiri adalah makanan yang sangat menggoda bagi para vampir. Berkat bakat Alice yang melihat bahwa Bella akan menjadi seperti mereka di masa depan, mereka pun bisa dibebaskan. Tetapi Voltury akan secepatnya mengecek keberadaan Bella sebagai vampir, kalau tidak seluruh keluarga Cullen pun terancam dihukum.Bella (yang sejak pacaran dengan Edward berharap diubah menjadi vampir)pun menyanggupinya dengan voting meminta persetujuan dari keluarga Cullen (yang telah kembali ke Forks).

Victoria, vampir yang dendam terhadap Bella pun berkeliaran di Forks untuk mencari celah membunuh Bella. Dia pun membuat suatu pasukan "vampir baru" untuk membantunya melawan Keluarga Cullen dan membunuh Bella. Sementara itu, Bella harus memilih antara hubungannya dengan Edward atau persahabatannya dengan Jacob(karna ternyata jacob cinta juga pada bella). Keluarga cullen dan Geng werewolf Jacob terpaksa bekerja sama untuk memusnakan vampir-vampir baru buatan victoria.Sehingga mereka sukses membasmi Victoria beserta pasukkannya. Jacob pun marah mengetahui pilihan Bella yang memutuskan menjadi vampir.Dia berusaha menyakinkan bella bahwa Bella itu juga mencintainya meskipun tidak sebesar cintanya kepada edward.namun bella menyadarkannya bahwa bella tidak akan sanggup hidup tanpa edward disisinya. akhirnya dengan berat hati ia merelakan hubungan Edward dengan Bella dan untuk beberapa saat dia pergi jauh dari hidupnya bella.

Bella dan Edward menikah, tapi bulan madu mereka terpotong setelah Bella mengetahui bahwa dirinya hamil. Kehamilannya berjalan amat cepat dan membuat Bella menjadi lemah. Ia hampir meninggal saat melahirkan putrinya yang setengah manusia dan setengah vampir, Renesmee(diambil dari nama Renee dan Esme), tetapi Edward menyuntikkan racunnya langsung ke jantung Bella sehingga berubah menjadi seorang vampir. Irina, vampir dari clan Denali tanpa sengaja melihat Renesmee dan Jacob saat dia berada di Forks. Lalu ia pun menyangka Renesmee sebagai "immortal child"--anak yang diciptakan oleh vampir.( Dalam dunia vampir, penciptaan anak-anak vampir sangat dilarang demi menjaga kerahasiaan mereka ). Kemudian Irina melaporkan hal tersebut langsung kepada Klan Volturi. Merasa was-was, Keluarga Cullen pun mengumpulkan vampir-vampir yang dapat menjadi saksi bahwa Reneesme bukan "immortal child". Berkat daya tarik Renesmee yang membuat semua vampir terpikat dan didukung dengan kemampuannya memperlihatkan semua yang ia alami hanya dengan menyentuh, maka mereka (para saksi) pun mengerti dan mau mendukung keluarga Cullen. Selain itu, sebagian dari mereka rela bertarung di pihak Cullen kalau diperlukan. Alice yang pergi bersama dengan Jasper pun kembali tepat pada saat Klan Volturi mulai menyerang Keluarga Cullen dan saksi-saksinya. Ia membawa bukti hidup keberadaan vampir sejenis Renesmee. Disaat yang sama, kekuatan Bella sebagai perisai adalah penolong kelompok Cullen karena menangkis segala serangan yang dilancarkan oleh Jane dan Alec. Dengan bukti hidup itulah keluarga Cullen dibebaskan dan hidup tenteram selama-lamanya.
Dalam novel ini sudut pandang sempat beralih kepada sudut pandang Jacob, yang menceritakan bagaimana kehidupan Jacob saat menemani Bella yang sedang sekarat dan bagaimana dia bernafsu membunuh Renesmee yang menurut Jacob telah membunuh Bella tetapi akhirnya Jacob malah mencintai Renesmee dan melindunginya mati-matian.


Tokoh Utama
             Daftar Tokoh dari Twilight
Bella Swan—Adalah tokoh protagonis dari seri ini, Bella digambarkan sebagai gadis ceroboh dan "Magnet Bahaya". Ia juga diceritakan selalu memiliki rasa percaya diri yang rendah dan selalu merasa tak pantas di sisi Edward. Bella memiliki mata berwarna coklat, kulit pucat dan rambut hitam dengan semburat merah kalau terkena cahaya matahari. Ia imun terhadap kekuatan supernatural yang berkaitan dengan pikirannya, seperti kemampuan Edward untuk membaca pikiran. Setelah ia bertransformasi menjadi vampir di buku keempat, Bella mendapat kekuatan yang dapat membuat perlindungan bagi dirnya sendiri maupun orang di sekitarnya menjadi imun terhadap berbagai kekuatan supernatural lainnya.
Edward Cullen—Edward adalah vampir pertama yang diciptakan oleh Carlisle Cullen, dalam cara hidupnya mereka menyebut diri mereka sebagai vampir "vegetarian". Edward digambarkan memiliki rasa benci yang luar biasa pada Jacob Black yang juga mencintai Bella. Tetapi dalam Breaking Dawn, ia menganggap Jacob sebagai saudara dan juga teman bahkan sebagai keluarga alias menantu karena Jacob yang terimprit dengan Renesmee anaknya. Lebih vampir lainnya, Edward memiliki kemampuan khusus diatas rata-rata; ia dapat membaca pikiran orang/vampir lain dalam jarak bermil-mil sekalipun, selain itu ia adalah yang tercepat dari anggota keluarganya. Bella imun terhadap kekuatannya ini, namun setelah berubah menjadi vampir, Bella dapat meruntuhkan pertahannannya tersebut jika ia suka.
Jacob Black—Adalah karakter pendukung di dalam novel pertama, Jacob diperkenalkan sebagai anggota dari suku Quileute. Ia muncul kembali dalam New Moon dengan peranan lebih besar, menjadi werewolf dan sahabat baik Bella yang dimana saat itu sedang mengalami depresi akibat ditinggalkan Edward. Meskipun ia jatuh cinta pada Bella, Bella mengangapnya hanya sebatas kawan baik dan ia pun memendam rasa yang sangat besar terhadap Bella. Di dalam Eclipse Bella sadar bahwa ia juga mencintai Jacob meskipun tak sebesar rasa cintanya pada Edward. Dalam Breaking Dawn, Jacob akhirnya menemukan belahan jiwanya yaitu putri dari Bella dan Edward, Renesmee, hal ini yang membuat Bella sempat menyerang/mencoba menggigit Jacob karena terkejut akan imprit yang dialami Jacob kepada anaknya.



Sumber : Wikipedia
Untuk informasi, games dan fact yang berhubungan dengan twilight series bisa follow: @FaktaTwilight
[ Read More ]